Abstrak
Salah satu penyakit yang berhubungan dengan lingkungan yang tidak sehat adalah Demam Berdarah (DB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Indonesia kasus DBD cenderung mengalami peningkatan, dilaporkan pada tahun 2012 sebanyak 90.245 kasus dengan jumlah kematian 816 orang (IR= 37,27/100.000), sedangkan tahun 2011 sebesar 49.868 kasus dengan jumlah kematian 404 orang (IR= 21/100.00 penduduk). Berdasarkan Laporan tahunan di Puskesmas Wates Kabupaten Pringsewu kasus DBD tahun 2013 tercatat sebesar 50 pasien DBD sedangkan pada tahun 2014 tercatat sebesar 34 (68%) pasien DBD di wilayah kerja Puskesmas tersebut dan 8 orang diantaranya di berada Desa Wates Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD di desa Wates Timur wilayah kerja Puskesmas Wates Kabupaten Pringsewu tahun 2015.
Desain yang digunakan dalam penelitan ini adalah analitik dengan pendekatan cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga atau anggota keluarga yang paling berpengaruh di keluarga di desa Wates Timur wilayah kerja Puskesmas Wates Kabupaten Pringsewu tahun 2015 sebayak 548 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling yang diambil sebanyak 85 orang. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian diperoleh pengetahuan masyarakat tentang DBD di desa Wates Timur kurang baik yaitu 54,1% dan Perilaku pencegahan DBD pada masyarakat di desa Wates Timur kurang baik, yaitu (50,6%. Hasil uji statistik didapat nilai p value 0,013 < 0,05, dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan petugas kesehatan dapat lebih aktif melakukan penyuluhan tentang DBD terutama menjelang musim penghujan (oktober-desember) dan menyesuaikan waktu penyuluhan tentang DBD.
Kata Kunci : Pengetahuan, Pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue).
Kepustakaan : 20 (2008-2014)
|